Transportasi adalah salah satu elemen paling penting dalam sistem logistik modern. Dalam dunia perdagangan internasional dan pengiriman barang, istilah intermodal dan multimodal sering muncul, terutama terkait dengan cara pengiriman barang menggunakan lebih dari satu moda transportasi. Meskipun kedua istilah ini tampak serupa, keduanya memiliki perbedaan signifikan dalam hal pengaturan, pengelolaan, dan tanggung jawab yang terlibat.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara rinci perbedaan antara intermodal dan multimodal transport, serta keuntungan dan tantangan yang terkait dengan masing-masing sistem transportasi ini.
Daftar Isi
Pengertian Intermodal Transport
Intermodal transport merujuk pada pengangkutan barang menggunakan dua atau lebih moda transportasi yang terpisah, di mana setiap moda transportasi mempertahankan identitas dan operasionalnya sendiri. Pada sistem intermodal, barang biasanya dipindahkan antar moda transportasi menggunakan kontainer standar. Namun, setiap moda memiliki pengelolaannya masing-masing, dan pengiriman barang melalui moda-moda ini memerlukan koordinasi antar operator transportasi yang berbeda.
Contoh intermodal transport adalah pengangkutan barang dari pelabuhan menggunakan kapal laut, kemudian dilanjutkan dengan pengangkutan menggunakan kereta api untuk menempuh jarak darat, dan terakhir menggunakan truk untuk pengiriman ke tujuan akhir. Dalam sistem ini, pengelolaan pergerakan barang di setiap tahap dilakukan oleh pihak yang berbeda, baik itu operator kapal, kereta, atau truk.
Pengertian Multimodal Transport
Sementara itu, multimodal transport melibatkan penggunaan dua atau lebih moda transportasi untuk mengangkut barang dari titik asal ke titik tujuan, namun dengan satu kontrak pengangkutan yang mencakup seluruh perjalanan. Dalam sistem multimodal, satu perusahaan atau operator bertanggung jawab untuk keseluruhan proses pengiriman, meskipun barang akan melewati beberapa moda transportasi yang berbeda.
Dalam multimodal transport, pengangkutan dilakukan dengan lebih terintegrasi, di mana satu pihak (biasanya operator multimodal) bertanggung jawab atas koordinasi dan manajemen seluruh perjalanan pengiriman, mulai dari asal hingga tujuan akhir. Sebagai contoh, sebuah perusahaan pengangkutan multimodal dapat mengatur pengiriman barang dari pelabuhan menggunakan kapal laut, kemudian dilanjutkan dengan kereta api, dan akhirnya diantarkan ke gudang tujuan dengan truk, dengan satu kontrak pengangkutan yang mencakup seluruh perjalanan tersebut.
Perbedaan Utama antara Intermodal dan Multimodal Transport
- Tanggung Jawab Operator
- Intermodal: Pada sistem intermodal, setiap moda transportasi dikelola oleh operator yang berbeda. Ini berarti bahwa tanggung jawab dan kontrak untuk setiap bagian perjalanan dipisahkan antara satu operator dengan operator lainnya.
- Multimodal: Dalam sistem multimodal, satu operator bertanggung jawab penuh atas keseluruhan perjalanan pengiriman barang. Meskipun berbagai moda transportasi digunakan, perusahaan multimodal bertanggung jawab atas pengelolaan dan koordinasi seluruh rute pengangkutan.
- Jumlah Kontrak
- Intermodal: Pengiriman intermodal melibatkan beberapa kontrak yang berbeda, satu untuk setiap moda transportasi yang digunakan. Setiap bagian perjalanan memiliki kontrak dan pengaturan sendiri dengan masing-masing operator.
- Multimodal: Dalam multimodal transport, hanya ada satu kontrak yang mencakup seluruh perjalanan. Ini menyederhanakan pengelolaan dan meningkatkan efisiensi karena hanya satu pihak yang perlu diajak berkomunikasi untuk seluruh proses pengangkutan.
- Pengelolaan Proses Pengiriman
- Intermodal: Karena ada lebih dari satu operator yang terlibat, pengelolaan pengiriman di sistem intermodal memerlukan koordinasi yang lebih kompleks antar operator untuk memastikan kelancaran perpindahan barang antara moda transportasi.
- Multimodal: Sistem multimodal menawarkan pengelolaan yang lebih terpusat. Satu operator bertanggung jawab untuk merencanakan dan mengelola seluruh proses pengiriman, dari asal hingga tujuan akhir, yang memudahkan proses pengiriman.
- Kendala Administratif
- Intermodal: Dengan lebih banyak pihak yang terlibat, proses administrasi dalam sistem intermodal bisa lebih rumit. Setiap operator memiliki prosedur administratif yang berbeda dan dokumen yang perlu dipenuhi untuk memastikan pengiriman berjalan dengan lancar.
- Multimodal: Karena ada satu kontrak dan satu operator yang bertanggung jawab, administrasi dalam sistem multimodal cenderung lebih sederhana dan terpusat, yang dapat mempercepat proses pengiriman.
- Fleksibilitas
- Intermodal: Sistem intermodal lebih fleksibel dalam hal pemilihan moda transportasi. Pengirim dapat memilih berbagai moda transportasi terbaik untuk kebutuhan pengiriman mereka, dan setiap bagian perjalanan dapat disesuaikan dengan kebutuhan spesifik.
- Multimodal: Meskipun fleksibel, sistem multimodal lebih terstruktur karena semua perjalanan dikelola oleh satu operator yang sudah menentukan rute dan moda transportasi terbaik.
- Risiko dan Asuransi
- Intermodal: Karena setiap moda dikelola oleh operator yang berbeda, risiko pengiriman juga bisa lebih terbagi, dan pengiriman barang memerlukan beberapa asuransi terpisah untuk masing-masing moda transportasi.
- Multimodal: Dalam sistem multimodal, risiko dan asuransi cenderung lebih terpusat. Satu perusahaan bertanggung jawab untuk risiko seluruh pengiriman, yang bisa membuat proses klaim asuransi lebih mudah dan lebih efisien.
Keuntungan dan Tantangan Masing-Masing Sistem
- Keuntungan Intermodal Transport:
- Fleksibilitas dalam Pemilihan Moda: Pengguna jasa transportasi dapat memilih moda transportasi yang lebih efisien untuk setiap bagian perjalanan.
- Koordinasi yang Sesuai dengan Kebutuhan: Pengirim dapat mengatur dan mengelola bagian-bagian perjalanan secara terpisah, sesuai dengan persyaratan khusus.
- Tantangan Intermodal Transport:
- Koordinasi yang Kompleks: Dibutuhkan upaya ekstra untuk mengkoordinasikan berbagai operator yang terlibat.
- Pengelolaan yang Lebih Rumit: Dengan banyak kontrak yang berbeda, administrasi bisa menjadi lebih rumit dan memakan waktu.
- Keuntungan Multimodal Transport:
- Satu Kontrak Pengangkutan: Sistem ini menyederhanakan administrasi dan pengelolaan pengiriman dengan hanya melibatkan satu kontrak.
- Pengelolaan yang Terpusat: Seluruh perjalanan diatur oleh satu pihak, sehingga memudahkan komunikasi dan koordinasi.
- Tantangan Multimodal Transport:
- Kurang Fleksibel: Pengirim terikat pada rute dan moda transportasi yang telah ditentukan oleh operator multimodal.
- Tanggung Jawab Terpusat: Jika terjadi masalah, tanggung jawabnya lebih terpusat pada satu operator, yang bisa menjadi tantangan jika terjadi kerusakan atau keterlambatan.
Kesimpulan
Baik intermodal maupun multimodal transport memiliki peran penting dalam sistem logistik dan pengiriman barang, terutama dalam perdagangan internasional. Perbedaan utama antara keduanya terletak pada pengelolaan dan tanggung jawab yang terlibat. Intermodal transport menawarkan fleksibilitas lebih dengan lebih banyak operator yang terlibat, sementara multimodal transport menawarkan efisiensi dan kemudahan administrasi dengan satu pihak yang bertanggung jawab penuh. Pilihan antara intermodal dan multimodal transport tergantung pada kebutuhan spesifik pengiriman, serta tingkat fleksibilitas, koordinasi, dan efisiensi yang diinginkan oleh pengirim barang.