Keselamatan berkendara atau safety riding adalah upaya yang terus menerus untuk meminimalkan risiko kecelakaan dan melindungi pengendara serta penumpang selama melakukan perjalanan.
Hal ini melibatkan pemahaman dan penerapan prinsip-prinsip keselamatan lalu lintas, penggunaan peralatan pelindung, serta peningkatan keterampilan mengemudi untuk mengurangi potensi risiko dan dampak kecelakaan. Keselamatan berkendara juga mencakup pemeliharaan berkala kendaraan untuk memastikan kelaikan operasional dan mencegah kegagalan mekanis yang dapat menyebabkan situasi berbahaya di jalan. Dengan menerapkan safety riding, diharapkan dapat menciptakan lingkungan lalu lintas yang lebih aman bagi semua pengguna jalan.
Sepeda motor telah menjadi pilihan utama sebagai sarana transportasi di Indonesia, dengan penjualan mencapai sekitar 8-9 juta unit setiap tahun. Saat ini, jumlah sepeda motor di Indonesia telah mencapai sekitar 70 juta unit, dan bisa mencapai 80 juta unit jika penjualan terus meningkat sekitar 10 juta unit per tahun.
Namun, di tengah popularitasnya, pengendara dan penumpang sepeda motor merupakan kelompok terbesar yang rentan terhadap kecelakaan fatal di jalan. Keselamatan pengendara sepeda motor menjadi fokus penting, mengingat mengendarai sepeda motor membutuhkan keseimbangan, keterampilan, dan kontrol yang lebih besar dibandingkan dengan mengemudikan mobil. Terdapat beberapa kelemahan pada sepeda motor, seperti kurang terlihat di jalan karena adanya blind spot dan dimensi/bentuk yang kecil, memberikan perlindungan yang terbatas.
DEFENSIVE RIDING
Tahun demi tahun, statistik menunjukkan bahwa sepeda motor tetap menjadi kelompok yang paling rentan mengalami kecelakaan di antara semua pengguna jalan. Untuk meningkatkan keselamatan di jalan, seorang pengendara sepeda motor harus mematuhi peraturan dasar lalu lintas dan peraturan lainnya. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk meningkatkan keselamatan berkendara sepeda motor melibatkan:
- Pemakaian Peralatan Pelindung: Selalu menggunakan peralatan pelindung seperti helm, jaket, sarung tangan, sepatu, dan perlengkapan pelindung lainnya yang dapat membantu mengurangi risiko cedera jika terjadi kecelakaan.
- Penggunaan Lampu dan Alat Keamanan: Memastikan lampu sepeda motor berfungsi dengan baik, termasuk lampu utama, lampu rem, dan lampu sein. Selain itu, memasang alat keamanan tambahan seperti spion yang memadai.
- Keterampilan Berkendara: Mengikuti pelatihan keterampilan berkendara yang diselenggarakan oleh lembaga atau komunitas yang berkompeten. Peningkatan keterampilan mengemudi dapat membantu menghadapi situasi lalu lintas yang berisiko.
- Pemeliharaan Kendaraan: Melakukan pemeliharaan berkala pada sepeda motor, termasuk pemeriksaan rutin terhadap rem, ban, sistem kelistrikan, dan komponen lainnya. Kendaraan yang terawat dengan baik cenderung lebih aman di jalan.
- Kesadaran Lingkungan: Tetap waspada terhadap kondisi jalan, cuaca, dan lingkungan sekitar. Menghindari kecepatan berlebihan dan berkendara dengan hati-hati di tempat-tempat yang berisiko tinggi.
- Pemahaman Aturan Lalu Lintas: Memahami dan mematuhi aturan lalu lintas yang berlaku, termasuk batas kecepatan, tanda-tanda lalu lintas, dan hak prioritas.
- Pentingnya Fokus: Hindari penggunaan ponsel atau gangguan lainnya yang dapat mengurangi fokus selama berkendara. Kesadaran penuh terhadap sekitar dapat membantu menghindari kecelakaan.
dan peraturan lainnya, seperti:
- Tetap berjalan di lajur kiri saat berkendara, kecuali ketika akan mendahului/menyalip
- Mengontrol emosi
- Tidak berkendara saat mabuk
- Menjaga jarak aman dari kendaraan lain
- Jangan mengendarai sepeda motor secara zig zag
- Jangan menyalip sebuah konvoi kendaraan
- Mengatur kecepatan kendaraan sesuai ketentuan kecepatan yang diatur.
- Memperlambat laju kendaraan saat mendekati tikungan
- Mengantisipasi pejalan kaki yang mungkin menyeberang di seberang jalan
- Mampu merespon dengan aman kondisi jalan yang berbahaya atau sulit, seperti adanya kecelakaan lalu lintas, pekerjaan jalan, tumpahan oli, jalan yang berpasir, puing-punig dijalan, lubang ataupun cuaca buruk.
- Memastikan memiliki waktu 3 detik untuk menginjak rem dan berhenti tepat dibelakang kendaraan lain.
- Keluar dari blind spot, sehingga dapat terlihat oleh pengendara lain.
Dengan memperhatikan aspek-aspek tersebut, pengendara sepeda motor dapat berkontribusi pada peningkatan keselamatan di jalan dan mengurangi risiko kecelakaan.
TIPS KESELAMATAN JALAN BAGI PENGENDARA SEPEDA MOTOR
Untuk mencegah kecelakaan, sebelum memulai perjalanan, disarankan untuk mengenakan peralatan yang sesuai, termasuk helm yang memenuhi standar keamanan, sarung tangan, jaket, dan sepatu. Selalu periksa kondisi ban untuk memastikan tidak ada yang botak dan masih dalam keadaan baik. Pastikan juga untuk selalu menyalakan lampu utama sepeda motor agar memberikan visibilitas yang optimal bagi pengendara lain di jalan.
Untuk menghindari kecelakaan, langkah-langkah berikut dapat diambil sebelum berkendara:
- Pemilihan Peralatan Pelindung:
- Pastikan menggunakan helm yang baik dan sesuai standar untuk memberikan perlindungan maksimal pada kepala.
- Gunakan sarung tangan untuk melindungi tangan dari cuaca dan cedera saat kecelakaan.
- Kenakan jaket yang dapat memberikan perlindungan tambahan terhadap angin, debu, dan cedera.
- Pemilihan Sepatu yang Tepat:
- Pakai sepatu yang sesuai dan dirancang khusus untuk pengendara sepeda motor. Sepatu yang tepat dapat memberikan pegangan yang baik dan melindungi kaki dari cedera.
- Pemeriksaan Ban:
- Periksa kondisi ban sepeda motor sebelum perjalanan. Pastikan ban tidak botak dan masih memiliki alur yang cukup untuk memastikan cengkeraman yang baik di jalan.
- Pemeriksaan Lampu Utama:
- Pastikan lampu utama sepeda motor berfungsi dengan baik. Nyalakan lampu setiap saat, terutama saat kondisi cahaya rendah atau malam hari, untuk memberikan visibilitas lebih baik kepada pengendara lain di jalan.
- Pemeriksaan Sistem Rem:
- Periksa sistem rem sepeda motor untuk memastikan berfungsinya dengan baik. Rem yang baik dapat membantu menghindari kecelakaan dan memberikan kontrol lebih baik selama perjalanan.
- Kesiapan Mental dan Fisik:
- Pastikan dalam kondisi mental dan fisik yang baik sebelum berkendara. Hindari berkendara jika dalam keadaan lelah, stres, atau terpengaruh zat-zat tertentu.
- Pemahaman Aturan Lalu Lintas:
- Memahami dan mengikuti aturan lalu lintas yang berlaku. Hormati batas kecepatan, tanda-tanda lalu lintas, dan hak prioritas.
- Penggunaan Alat Pengaman Tambahan:
- Pertimbangkan penggunaan alat pengaman tambahan seperti pelindung tubuh atau rompi reflektif, terutama jika berkendara di malam hari.
dan tips lainnya, seperti:
- Berkonsentrasi ketika Anda berkendara serta fokus pada jalan
- Kontrol emosi dengan baik saat berkendara
- Jngan berkendara di bawah pengaruh alkohol dan narkotika
- Atur kecepatan sepeda motor serta selalu hati-hati
- Jangan mengubah jalur tiba-tiba, berikan lampu isyarat penunjuk arah atau isyarat tangan kepada pengguna jalan lain sebelum mengubah lajur ataupun saat mendahului.
- Hindari membuntuti kendaraan, selalu jaga jarak aman dari kendaraan di depan
- Selalu sopan dan menghargai pengguna jalan lainnya.
- Selalu mematuhi peraturan lalu lintas, lampu pengatur lalu lintas/traffic light maupun rambu-rambu lalu lintas
Dengan memperhatikan aspek-aspek ini sebelum berkendara, pengendara sepeda motor dapat meningkatkan keselamatan pribadi mereka dan mengurangi risiko terjadinya kecelakaan.
KARAKTERISTIK PENGENDARA SEPEDA MOTOR YANG BAIK
- Mematuhi segala peraturan lalu lintas dan selalu tertib dijalan
- Menjaga kendaraan dalam kondisi laik jalan
- Menggunakan pakaian yang pas dan baik serta menggunakan sepatu
- Memastikan bahwa pengait helm terpasang dengan baik pada dagu saat akan berkendara
- Menyalakan lampu utama Sepeda Motor untuk visibilitas bagi pengendara lainnya, dan memastikan lampu penunjuk arah/sign berfungsi dengan baik.
- Mengecek Kaca spion apakah terpasang dengan benar
- Melakukan pengereman secara efektif
- Selalu menggunakan Ban yang berulir dan tidak botak/aus