Bensin adalah jenis bahan bakar minyak yang digunakan sebagai sumber energi untuk mesin kendaraan bermotor, seperti sepeda motor dan mobil.

Syarat Utama Dan Sifat Bensin Sebagai Bahan Bakar – Bensin adalah sebutan umum untuk beberapa jenis bahan bakar minyak (BBM) yang dirancang khusus untuk mesin dengan proses pembakaran dan pengapian. Jenis bahan bakar minyak ini digunakan untuk menyuplai tenaga pada mesin kendaraan bermotor, seperti sepeda motor dan mobil.
Bahan bakar bensin yang dipakai untuk motor bensin adalah jenis gasoline atau petrol. Bensin pada umumnya merupakan suatu campuran dari hasil pengilangan yang mengandung parafin, naphthene dan aromatic dengan perbandingan yang bervariasi. Saat ini tersedia empat jenis bensin yaitu:
Syarat Utama Bensin Sebagai Bahan Bakar
Bensin memiliki beberapa persyaratan utama agar dapat digunakan sebagai bahan bakar yang efektif dalam mesin kendaraan. Beberapa syarat tersebut melibatkan karakteristik kimia dan kinerja bensin yang mendukung proses pembakaran dalam mesin. Berikut adalah beberapa syarat utama bensin sebagai bahan bakar:
- Stabilitas Kimia: Bensin harus memiliki stabilitas kimia yang baik agar tidak mengalami perubahan komposisi yang dapat memengaruhi kualitas dan kinerjanya.
- Indeks Oktan yang Tepat: Tingkat oktan bensin harus sesuai dengan spesifikasi yang diperlukan oleh mesin. Indeks oktan yang tepat membantu mengontrol ketahanan terhadap detonasi atau ketukan yang dapat merusak mesin.
- Kebersihan dan Kekeringan: Bensin harus bebas dari kotoran atau partikel yang dapat menyumbat saluran bahan bakar. Kekeringan juga penting agar menghindari terbentuknya korosi pada sistem bahan bakar.
- Flamabilitas yang Aman: Bensin harus memiliki tingkat flamabilitas yang aman untuk digunakan dalam kondisi normal dan terhindar dari potensi kebakaran yang tidak diinginkan.
- Kestabilan Oksidatif: Kestabilan oksidatif bensin penting untuk mencegah terjadinya oksidasi yang dapat merusak kualitas bahan bakar.
- Volatile yang Tepat: Volatile bensin yang sesuai memastikan kemudahan pengapian dan pembakaran yang efisien dalam mesin.
- Kompatibilitas dengan Sistem Bahan Bakar: Bensin harus kompatibel dengan sistem bahan bakar kendaraan, termasuk segel dan seluruh komponen sistem.
- Emisi Gas Buang yang Rendah: Bensin yang baik harus mendukung pembakaran bersih dengan menghasilkan emisi gas buang yang rendah, sesuai dengan regulasi emisi lingkungan.
Memahami dan memenuhi persyaratan-persyaratan ini adalah kunci untuk memastikan bahwa bensin dapat berfungsi dengan baik sebagai bahan bakar dalam mesin kendaraan.
Sifat Utama Bensinย Sebagai Bahan Bakar
- Mempunyai nilai bahan bakar yang tinggi
- Mudah menguap pada temperatur normal
- Tidak berwarna, berbau, dan tembus pandang
- Mempunyai berat jenis yang rendah , 0,60 – 0,78
- Dapat melarutkan oli, karet, dan cat/lem
- Menghasilkan jumlah panas yang besar (9,5 – 10,5 kcal/kg)
- Sedikit meninggalkan karbon saat dibakar
- Mempunyai titik nyala rendah (-10C sampai 15C).
Nilai Oktan Bensin
Naphtalene adalah suatu senyawa kimia yang dapat memberikan dampak positif dalam meningkatkan angka oktan pada bensin. Di Indonesia, terdapat berbagai jenis bahan bakar bensin yang memiliki nilai mutu pembakaran yang bervariasi. Penilaian mutu bahan bakar jenis bensin ini umumnya didasarkan pada nilai RON (Research Octane Number)., yang dibedakan menjadi 4 jenis, yaitu:
1. Premium (RON 88)
Premium adalah jenis bahan bakar minyak distilat yang memiliki warna kekuningan dan bersifat jernih. Warna kuning tersebut disebabkan oleh adanya zat pewarna tambahan (dye). Biasanya, premium digunakan sebagai bahan bakar untuk kendaraan bermotor dengan mesin bensin, seperti mobil, sepeda motor, dan motor tempel. Jenis bahan bakar ini juga dikenal dengan istilah motor gasoline atau petrol.
2. Pertalite (RON 90)
Pertalite adalah merupakan Bahan bakar minyak (BBM) jenis baru yang diproduksi Pertamina, Jika dibandingkan dengan premium Pertalite memiliki kualitas bahan bakar lebih sebab memiliki kadar Research Oktan Number (RON) 90
Inilah Beberapa keunggulan pertalite versi Pertamina :
- Lebih bersih daripada premium karena memiliki RON di atas 88.
- Dibanderol dengan harga lebih murah dari pertamax.
- Memiliki warna hijau dengan penampilan visual jernih dan terang.
- Tidak ada kandungan timbal serta memiliki kandungan sulfur maksimal 0,05 persen m/m atau setara dengan 500 ppm.
3. Pertamax (RON 92)
Pertamax merupakan jenis bahan bakar yang dirancang khusus untuk kendaraan yang membutuhkan bahan bakar beroktan tinggi tanpa adanya timbal (unleaded). Disarankan juga untuk kendaraan yang diproduksi setelah tahun 1990, terutama yang sudah menggunakan teknologi sebanding dengan electronic fuel injection dan xatalytic converters.
Mirip dengan Premium, Pertamax juga merupakan produk hasil pengolahan minyak bumi. Proses produksinya melibatkan penambahan zat aditif di kilang minyak. Pertamax pertama kali diperkenalkan pada tahun 1999 sebagai pengganti Premix 98 karena mengandung unsur MTBE yang memiliki dampak berbahaya bagi lingkungan.
4. Pertamax Plus (RON 95)
Jenis BBM ini mempunyai nilai oktan tinggi (95). Pertamax dan Pertamax Plus dipasarkan sejak 10 Desember 2002. Pertamax Plus ditujukan untuk kendaraan berteknologi mutakhir yang mensyaratkan penggunaan bahan bakar beroktan tinggi dan ramah lingkungan. Pertamax Plus sangat direkomendasikan untuk kendaraan yang memiliki kompresi ratio lebih besar dari 10,5 dan menggunakan teknologi :
- Electronic Fuel Injection (EFI)
- Variable Valve Timing (VVT-I pada Toyota)
- VVT pada Suzuki
- VTEC pada Honda dan VANOS/Valvetronic pada BMW)
- Turbochargers
- Serta catalic converters
Keunggulan Pertamax :
- Bebas timbal. TEL (aditif penaik oktan yang mengandung lead atau timbal hitam yang tidak sehat)
- Oktan atau Research Octane Number (RON) yang lebih tinggi dari Premium.
- Karena memiliki oktan tinggi, maka Pertamax bisa menerima tekanan pada mesin berkompresi tinggi, sehingga dapat bekerja dengan optimal pada gerakan piston.
- Hasilnya, tenaga mesin yang menggunakan Pertamax lebih maksimal, karena BBM digunakan secara optimal.
- Sedangkan pada mesin yang menggunakan Premium, BBM terbakar dan meledak, tidak sesuai dengan gerakan piston. Gejala inilah yang dikenal dengan โknockingโ.