Industri penerbangan merupakan salah satu sektor yang menyumbang emisi karbon terbesar di dunia. Seiring meningkatnya kesadaran akan pentingnya keberlanjutan dan pengurangan dampak lingkungan, Sustainable Aviation Fuel (SAF) atau bahan bakar penerbangan berkelanjutan muncul sebagai solusi inovatif untuk mengurangi jejak karbon industri penerbangan. SAF dirancang untuk menggantikan bahan bakar fosil konvensional yang digunakan dalam pesawat terbang, dengan mengutamakan proses produksi yang ramah lingkungan dan lebih berkelanjutan. Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang SAF, cara kerjanya, serta manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaannya.
Daftar Isi
Apa Itu Sustainable Aviation Fuel (SAF)?
Sustainable Aviation Fuel (SAF) adalah bahan bakar pesawat yang dihasilkan dari bahan-bahan yang lebih ramah lingkungan, termasuk sumber daya terbarukan dan limbah organik. SAF dapat dihasilkan dari berbagai bahan baku, seperti biomassa, limbah pertanian, minyak nabati, bahkan sampah plastik, yang semuanya dapat diproses untuk menghasilkan bahan bakar yang dapat digunakan oleh pesawat terbang. SAF dirancang untuk memiliki sifat yang hampir identik dengan bahan bakar pesawat jet konvensional (jet fuel), namun dengan kandungan karbon yang jauh lebih rendah.
SAF bukan hanya salah satu alternatif bahan bakar yang terbarukan, tetapi juga menawarkan manfaat dalam pengurangan emisi karbon sepanjang siklus hidupnya, mulai dari produksi hingga penggunaan. Salah satu aspek utama SAF adalah bahwa ia dapat dicampur dengan bahan bakar fosil dalam proporsi tertentu tanpa perlu mengubah desain atau infrastruktur pesawat yang ada.
Cara Kerja SAF
Proses pembuatan SAF dimulai dengan pemilihan bahan baku yang terbarukan atau limbah organik. Bahan baku ini kemudian melalui proses pemrosesan yang disebut “Hydroprocessed Esters and Fatty Acids” (HEFA) atau melalui teknologi lainnya, untuk mengubahnya menjadi senyawa yang menyerupai bahan bakar pesawat konvensional. SAF memiliki kemampuan untuk menggantikan hingga 50% hingga 100% bahan bakar fosil yang digunakan dalam penerbangan komersial, tergantung pada campuran yang digunakan dan spesifikasi yang diperlukan.
Salah satu keunggulan SAF adalah kemampuannya untuk langsung digunakan pada pesawat yang ada, tanpa perlu adanya modifikasi besar pada mesin atau infrastruktur bandara. Teknologi SAF saat ini memungkinkan pengoperasian penerbangan yang lebih ramah lingkungan tanpa mengorbankan kinerja atau keselamatan penerbangan.
Manfaat Penggunaan SAF
- Mengurangi Emisi Karbon
Salah satu alasan utama pengembangan SAF adalah untuk mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh industri penerbangan. Penggunaan SAF dapat mengurangi emisi karbon hingga 80% dibandingkan dengan bahan bakar fosil konvensional, tergantung pada bahan baku dan proses produksi yang digunakan. Hal ini menjadikannya sebagai pilihan penting dalam upaya global untuk mengurangi dampak perubahan iklim, seiring dengan meningkatnya tekanan untuk mengurangi jejak karbon sektor penerbangan.
- Bahan Bakar Terbarukan yang Dapat Diperbarui
Sustainability (keberlanjutan) adalah faktor kunci dalam pengembangan SAF. Dibandingkan dengan bahan bakar fosil yang terbatas dan tidak dapat diperbarui, SAF berasal dari sumber daya yang dapat diperbarui, seperti limbah biomassa atau minyak nabati. Penggunaan SAF mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan membantu mengurangi dampak lingkungan dari ekstraksi dan pengolahan bahan bakar fosil.
- Mengurangi Polusi Udara Lokal
Selain mengurangi emisi gas rumah kaca, SAF juga dapat mengurangi polusi udara lokal di sekitar bandara. Bahan bakar ini menghasilkan emisi nitrogen oksida (NOx) yang lebih rendah, yang berkontribusi pada kualitas udara yang lebih baik di daerah-daerah yang memiliki tingkat kepadatan penerbangan tinggi. Dengan demikian, SAF tidak hanya mengurangi dampak global perubahan iklim, tetapi juga memberikan manfaat kesehatan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar bandara.
- Mengurangi Ketergantungan pada Sumber Energi Fosil
Sumber energi fosil semakin langka dan mahal. Industri penerbangan yang terus berkembang memerlukan alternatif bahan bakar yang dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. SAF memberikan solusi yang lebih berkelanjutan dan dapat diproduksi dari berbagai sumber daya terbarukan yang tersedia, mengurangi dampak harga bahan bakar fosil yang sering berfluktuasi dan ketergantungan pada negara-negara penghasil minyak.
- Penciptaan Lapangan Kerja dan Pengembangan Ekonomi Lokal
Industri SAF berpotensi menciptakan lapangan kerja baru, terutama di sektor-sektor yang berkaitan dengan pertanian, daur ulang, dan teknologi energi terbarukan. Proses produksi SAF yang menggunakan bahan baku terbarukan membuka peluang untuk pengembangan ekonomi lokal, serta mendorong inovasi dalam pengelolaan limbah dan sumber daya terbarukan.
- Mendukung Tujuan Keberlanjutan Global
SAF sejalan dengan tujuan global untuk mencapai netralitas karbon dan mendukung transisi energi yang lebih bersih. Banyak negara dan perusahaan penerbangan global yang telah menetapkan target untuk mencapai emisi nol karbon pada tahun 2050. Penggunaan SAF adalah salah satu langkah penting dalam mencapai tujuan tersebut, dengan memanfaatkan teknologi yang lebih ramah lingkungan untuk mengurangi jejak karbon sektor penerbangan yang sangat signifikan.
Tantangan dalam Pengembangan SAF
Meskipun SAF menjanjikan banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang perlu diatasi dalam pengembangannya. Salah satunya adalah biaya produksi yang masih cukup tinggi dibandingkan dengan bahan bakar fosil. Meskipun demikian, seiring dengan kemajuan teknologi dan peningkatan produksi, biaya SAF diharapkan dapat menurun. Selain itu, infrastruktur pengisian bahan bakar SAF di bandara-bandara juga perlu diperluas agar penerbangan dapat mengandalkan bahan bakar ini secara lebih luas.
Kesimpulan
Sustainable Aviation Fuel (SAF) adalah solusi penting dalam mengurangi dampak lingkungan industri penerbangan. Dengan kemampuannya untuk mengurangi emisi karbon secara signifikan, SAF mendukung keberlanjutan sektor transportasi udara yang lebih ramah lingkungan. Meskipun tantangan dalam pengembangan dan implementasi masih ada, SAF memberikan harapan besar untuk masa depan penerbangan yang lebih bersih dan berkelanjutan. Sebagai langkah menuju penerbangan berkelanjutan, penggunaan SAF akan semakin penting dalam mencapai tujuan pengurangan emisi global dan keberlanjutan energi.