PROTAB (Prosedur & Ketetapan) saat bunkering, yang adalah penyediaan bahan bakar untuk digunakan oleh kapal, termssuk pemuatan bahan bakar ke tangki kapal yang tersedia.
Prosedur tersebut harus dilakukan setiap kali terdapat kegiatan bongkar muatan BBM, tujuannya adalah agar Direksi, Team Office & customer dapat menerima laporan bongkar muat BBM & memastikan bahwa kegiatan tersebut sudah dilakukan sesuai protab.
Bunkering merupakan proses penyediaan bahan bakar yang digunakan oleh kapal, termasuk pemuatan bahan bakar ke tangki kapal yang tersedia. Proses ini sangat penting dalam operasional maritim karena memastikan kapal memiliki pasokan bahan bakar yang cukup untuk berlayar. Dalam video berikut ini, kami akan menjelaskan langkah-langkah dan ketetapan yang harus diikuti saat melakukan bunkering.
Tujuan Prosedur dan Ketetapan (PROTAB)
Prosedur dan ketetapan ini dirancang untuk memastikan bahwa setiap kegiatan bongkar muat bahan bakar minyak (BBM) dilakukan dengan aman, efisien, dan sesuai standar yang ditetapkan. Tujuan utama dari PROTAB ini adalah:
- Keamanan: Meminimalkan risiko kebakaran, tumpahan, dan kecelakaan lain yang bisa terjadi selama proses bunkering.
- Kepatuhan: Memastikan semua kegiatan sesuai dengan regulasi maritim dan standar keselamatan internasional.
- Efisiensi: Mengoptimalkan waktu dan sumber daya yang digunakan selama proses bunkering.
- Transparansi: Memberikan laporan yang jelas dan rinci kepada Direksi, Tim Kantor, dan pelanggan mengenai kegiatan bongkar muat BBM.
Langkah-Langkah Prosedur Bunkering
- Persiapan Awal:
- Periksa kondisi peralatan bunkering untuk memastikan semuanya dalam kondisi baik dan siap digunakan.
- Verifikasi dokumen dan izin yang diperlukan untuk melakukan bunkering.
- Komunikasikan jadwal bunkering kepada seluruh pihak terkait, termasuk kru kapal dan penyedia bahan bakar.
- Pengawasan dan Pengendalian:
- Tentukan area aman di sekitar lokasi bunkering untuk mencegah akses yang tidak diinginkan.
- Pasang tanda-tanda peringatan dan pastikan alat pemadam kebakaran tersedia di lokasi.
- Lakukan pengukuran awal volume bahan bakar di tangki kapal sebelum memulai pengisian.
- Proses Bunkering:
- Mulai proses pengisian dengan kecepatan yang telah ditentukan untuk menghindari tekanan berlebih pada tangki.
- Pantau terus-menerus level bahan bakar dan perhatikan tanda-tanda kebocoran atau masalah lainnya.
- Komunikasikan secara teratur dengan kru kapal untuk memastikan proses berjalan lancar dan sesuai rencana.
- Penyelesaian dan Laporan:
- Setelah proses pengisian selesai, lakukan pengukuran akhir volume bahan bakar di tangki kapal.
- Bersihkan area bunkering dan pastikan tidak ada tumpahan atau sisa bahan bakar yang tertinggal.
- Buat laporan rinci mengenai proses bunkering, termasuk volume bahan bakar yang dimuat, waktu pelaksanaan, dan hal-hal penting lainnya.
Dengan mengikuti PROTAB yang telah ditetapkan, kita memastikan bahwa kegiatan bunkering dilakukan dengan standar yang tinggi dan memenuhi semua persyaratan keselamatan dan operasional. Terus tingkatkan kinerja dan pastikan setiap proses dilakukan dengan profesionalisme dan tanggung jawab.