Penghargaan Zero Accident: Komitmen Perusahaan terhadap Keselamatan Kerja

Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Tempat Kerja

Program Zero Accident atau kecelakaan nihil merupakan penghargaan prestisius dalam bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang diberikan oleh pemerintah kepada manajemen perusahaan yang berhasil melaksanakan program K3 dengan baik sehingga mencapai nihil kecelakaan kerja. Penghargaan ini diberikan dalam bentuk piagam dan plakat melalui Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia.

Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Tempat Kerja
Penghargaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di Tempat Kerja

Dasar Hukum Program Zero Accident

Pelaksanaan program Zero Accident di tempat kerja didasarkan pada beberapa peraturan hukum, yaitu:

  1. Undang-Undang No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja.
  2. Undang-Undang No 13 Tahun 2013 tentang Ketenagakerjaan.
  3. Permenaker RI No 5 Tahun 1996 tentang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja.
  4. Permenaker RI No 3 Tahun 1998 tentang Tata Cara Pelaporan dan Pemeriksaan Kecelakaan.
  5. Kepmenaker RI no 463 Tahun 1993 tentang Pola Gerakan Nasional Membudayakan Keselamatan dan Kesehatan Kerja.

Kriteria Perusahaan Peserta Program Zero Accident

Program Zero Accident diikuti oleh berbagai kategori perusahaan berdasarkan jumlah tenaga kerja, yaitu:

  1. Perusahaan Besar: Jumlah tenaga kerja lebih dari 100 orang.
  2. Perusahaan Menengah: Jumlah tenaga kerja antara 50 hingga 100 orang.
  3. Perusahaan Kecil: Jumlah tenaga kerja hingga 49 orang.
Baca  Agen Solar Industri di Balikpapan dan Sekitarnya

Kategori Kecelakaan Kerja dalam Program Zero Accident

Untuk memenuhi syarat penghargaan Zero Accident, perusahaan harus berhasil mencegah kecelakaan kerja yang menghilangkan waktu kerja, yang meliputi:

  1. Kecelakaan kerja yang menyebabkan tenaga kerja tidak dapat kembali bekerja dalam waktu 2 x 24 jam.
  2. Kecelakaan kerja atau insiden tanpa korban jiwa yang menyebabkan terhentinya proses atau aktivitas kerja serta kerusakan peralatan, mesin, atau bahan melebihi shift kerja normal berikutnya.

Kriteria Kecelakaan yang Tidak Termasuk dalam Program Zero Accident

Beberapa kecelakaan kerja tidak termasuk dalam perhitungan kehilangan waktu kerja dalam program Zero Accident, antara lain:

  1. Kehilangan waktu kerja akibat kecelakaan kerja karena perang, bencana alam, atau hal-hal lain di luar kendali perusahaan.
  2. Kehilangan waktu kerja karena proses medis tenaga kerja.

Perhitungan kehilangan waktu kerja akibat kecelakaan kerja menurut programย zero accidentย (kecelakaan nihil) di tempat kerja

Kehilangan waktu kerja karena bagian tubuh cacat tetap (permanen)ย :

Tangan dan Jari Tangan (hari)
Amputasi seluruh atau sebagian dari tulangIbu JariTelunjukTengahManisKelingking
Ruas ujung300100756050
Ruas tengah200150120100
Ruas pangkal600400300240200
Telapak (antara jari-jari dan pergelangan)900600500450
Tangan sampai pergelangan3000
Tabel Kehilangan waktu kerja karena bagian tubuh cacat tetap

Kaki dan Jari Kaki (hari)
Amputasi seluruh atau sebagian dari tulangIbu JariJari-Jari Lainnya
Ruas ujung15035
Ruas tengah75
Ruas pangkal300150
Telapak (antara jari-jari dan pergelangan)600350
Kaki sampai pergelangan2400
Tabel Kehilangan waktu kerja karena bagian tubuh cacat tetap

Lengan (hari)
Tiap bagian dari pergelangan sampai siku3600
Tiap bagian dari atas siku sampai sambungan bahu4500
Tabel Kehilangan waktu kerja karena bagian tubuh cacat tetap

Tungkai Kaki (hari)
Tiap bagian dari atas mata kaki sampai lutut3000
Tiap bagian dari atas lutu sampai pangkal paha4500
Tabel Kehilangan waktu kerja karena bagian tubuh cacat tetap

Kehilangan Fungsi (hari)
Satu mata1800
Kedua mata dalam satu kasus kecelakaan kerja6000
Satu telinga600
Kedua telinga dalam satu kasus kecelakaan kerja3000
Tabel Kehilangan waktu kerja karena bagian tubuh cacat tetap

Lumpuh Total & Kematian (hari)
Lumpuh total permanen6000
Kematian6000

*catatan : untuk setiap luka ringan dimana tidak terdapat amputasi tulang, maka kerugian hari kerja ialah jumlah sesungguhnya selama tenaga kerja tidak mampu bekerja.

Tata cara pengajuan serta penilaian untuk memperoleh penghargaanย zero accidentย (kecelakaan nihil)

  1. Perusahaan telah melaksanakanย Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerjaย sertaย Audit Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerjaย selama 3 (tiga) tahun.
  2. Mengajukan permohonan kepada Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia c.q. Direktur Jenderal Binawas melalui Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
  3. Melengkapi data pendukung sebagai berikut :
    • Jumlah jam kerja nyata keseluruhan tenaga kerja selama 3 (tiga) tahun berturut-turut dan diperinci dalam jumlah jam kerja tahunan.
    • Jumlah jam kerja lembur nyata keseluruhan tenaga kerja selama 3 (tiga) tahun berturut-turut dan diperinci dalam jumlah jam kerja lembur tahunan.
    • Jumlah jam kerja nyata keseluruhan tenaga kerja kontaktor maupun sub-kontraktor (yang dianggap bagian dari perusahaan) selama 3 (tiga) tahun berturut-turut dan diperinci dalam jumlah jam kerja kontraktor dan atau sub-kontraktor tahunan.
    • Jumlah jam kerja lembur nyata keseluruhan tenaga kerja kontaktor maupun sub-kontraktor (yang dianggap bagian dari perusahaan) selama 3 (tiga) tahun berturut-turut dan diperinci dalam jumlah jam kerja lembur kontraktor dan atau sub-kontraktor tahunan.
  4. Panitia (tim penilai) melaksanakan pemeriksaan terhadap data-data yang diajukan perusahaan.
  5. Panitia (tim penilai) melaksanakan pemeriksaan ke lokasi perusahaan meliputi :
    • Dukungan danย kebijakanย manajemen secara umum terhadap program K3 di dalam maupun di luar perusahaan.
    • Organisasiย dan administrasi K3.
    • Pengendalian bahayaย industri.
    • Pengendalian kebakaranย dan hygiene industri.
    • Partisipasi, motivasi, pengawasan dan pelatihan.
    • Pendataan,ย pemeriksaan kecelakaan,ย statistikย dan prosedurย pelaporan.
  6. Hasil penilaian dilaporkan kepada Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia untuk selanjutnya ditetapkan dalam Surat Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia.
  7. Penghargaan zero accident (kecelakaan nihil) diserahkan oleh Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia ataupun pejabat lain yang ditunjuk.
  8. Biaya yang timbul sebagai akibat pemberian penghargaan zero accident (kecelakaan nihil) menjadi beban perusahaan bersangkutan.
  9. Besarnya biaya yang dibutuhkan untuk pemberian penghargaan zero accident (kecelakaan nihil) dapat dilakukan dengan mempertimbangkan saran-saran dari perusahaan bersangkutan.
Baca  Istilah Umum Yang Seringย Dipakaiย Dalam Perawatanย Peralatan Industri

Manfaat dan Tujuan Program Zero Accident

Penghargaan Zero Accident bertujuan untuk:

  1. Mendorong perusahaan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman dan sehat.
  2. Meningkatkan kesadaran dan komitmen manajemen terhadap pentingnya penerapan K3.
  3. Menurunkan tingkat kecelakaan kerja yang dapat merugikan pekerja dan perusahaan.

Kesimpulan

Penghargaan Zero Accident merupakan tanda komitmen perusahaan dalam menjaga keselamatan dan kesehatan kerja. Dengan dasar hukum yang kuat dan kriteria yang jelas, program ini mendorong perusahaan untuk terus meningkatkan sistem manajemen K3. Penerapan K3 yang baik tidak hanya melindungi pekerja, tetapi juga meningkatkan efisiensi dan produktivitas perusahaan.

Berita Terbaru

Pasir Silika: Manfaat dan Kegunaannya dalam Berbagai Industri

Pasir silika adalah salah satu bahan tambang yang memiliki banyak kegunaan dalam berbagai industri. Pasir ini terbentuk dari mineral kuarsa (SiO2) yang memiliki sifat-sifat unggul, seperti ketahanan terhadap panas, kekerasan,

Menjadi Supervisor: Apa Saja Tugas dan Gaji di Posisi Ini?

Dalam setiap perusahaan, posisi supervisor memegang peranan yang sangat penting. Supervisor bertugas untuk memimpin dan mengawasi tim kerja agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Peran ini sangat

Kapal Bulk Carrier: Dari Sejarah Hingga Ragam Jenisnya

Dalam dunia perkapalan, terdapat berbagai jenis kapal kargo yang digunakan untuk mengangkut beragam barang. Salah satu kategori kapal kargo yang paling umum adalah kapal bulk carrier, yang dirancang khusus untuk

Mengapa PPM Penting? Penjelasan Lengkap dan Cara Menghitungnya

PPM (Parts Per Million) adalah salah satu parameter penting yang digunakan untuk memantau tingkat kepadatan polusi di lingkungan. Di tengah memburuknya kondisi lingkungan saat ini, isu polusi menjadi salah satu

Konsentrasi Larutan: Satuan, Rumus, dan Cara Menghitung

Konsentrasi larutan adalah besaran yang menggambarkan kepekatan suatu larutan, yaitu rasio antara zat terlarut dan pelarut dalam campuran homogen. Semakin banyak zat terlarut, semakin tinggi konsentrasi larutannya, dan sebaliknya. Pemahaman

Apa Itu Minyak Jelantah?

Minyak jelantah adalah minyak goreng yang sudah digunakan beberapa kali untuk memasak atau menggoreng makanan. Pemakaian berulang ini menyebabkan perubahan fisik dan kimia pada minyak, seperti: Warna: Minyak menjadi lebih

Translate ยป
Scroll to Top