Panduan Lengkap Istilah dan Definisi Penting dalam ISO 45001:2018

ISO 45001:2018 adalah standar terbaru untuk Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) yang menggantikan OHSAS 18001:2007. Meskipun sebagian besar isinya tetap, terdapat beberapa klausul baru seperti “Konteks Organisasi” dan “Kepemimpinan”. Perubahan dalam standar ini dirancang untuk memudahkan integrasi dengan standar manajemen ISO lainnya, seperti ISO 9001 untuk Sistem Manajemen Mutu. Dengan OHSAS 18001:2007 yang akan ditinggalkan, penting bagi kita untuk memahami istilah dan definisi dalam ISO 45001:2018. Artikel ini akan mengulas istilah-istilah kunci dan definisi penting dalam standar ISO 45001:2018, membantu Anda mempersiapkan transisi yang mulus dan meningkatkan penerapan K3 di organisasi Anda.

  1. Pemangku Kepentingan = Seseorang atau kelompok yang dapat mempengaruhi, dipengaruhi oleh atau mempersepsikan dirinya dipengaruhi oleh sebuah keputusan atau aktivitas.
  2. Tenaga Kerja = Seseorang yang melakukan pekerjaan atau aktivitas lain yang berhubungan dengan suatu pekerjaan di bawah kendali Perusahaan.
  3. Partisipasi = Keterlibatan dalam pengambilan keputusan.
  4. Konsultasi = Mencari pandangan-pandangan sebelum mengambil keputusan.
  5. Tempat Kerja = Lokasi di bawah kendali Perusahaan yang mana ditujukan untuk melaksanakan suatu pekerjaan.
  6. Kontraktor/Pemasok = Pihak luar yang menyediakan layanan untuk Perusahaan sesuai dengan perjanjian kerjasama.
  7. Persyaratan = Kebutuhan atau harapan yang dinyatakan, umumnya bersifat wajib dipatuhi.
  8. Persyaratan hukum dan persyaratan lainnya = Persyaratan hukum yang wajib dipenuhi oleh Perusahaan dan persyaratan lain yang wajib atau dipilih Perusahaan untuk dipenuhi.
  9. Sistem Manajemen = Himpunan elemen yang saling terkait atau berinteraksi yang berlaku di Perusahan untuk menetapkan kebijakan dan target serta proses-proses untuk mencapai target tersebut.
  10. Sistem Manajemen K3 = Sistem manajemen atau bagian dari sistem manajemen yang digunakan untuk memenuhi Kebijakan K3.
  11. Top Manajemen = Seseorang atau kelompok yang mengarahkan dan mengendaikan Perusahaan di tingkat tertinggi.
  12. Efektivitas = Hasil yang sesuai antara penerapan dan perencanaan.
  13. Kebijakan = Niat dan arah Perusahaan yang secara resmi dinyatakan oleh Top Manajemen.
  14. Kebijakan K3 = Kebijakan untuk mencegah cedera dan penyakit yang berhubungan dengan perkerjaan tenaga kerja dan untuk menyediakan tempat kerja yang aman dan sehat.
  15. Target = Hasil yang ingin dicapai.
  16. Target K3 = Target yang dicanangkan Perusahaan untuk mencapai hasil yang selaras dengan Kebijakan K3.
  17. Cedera dan Penyakit = Efek buruk pada kondisi fisik, mental atau kognitif seseorang.
  18. Bahaya = Sumber yang berpotensi menyebabkan cedera dan penyakit.
  19. Resiko = Efek ketidakpastian.
  20. Resiko K3 = Kombinasi kemungkinan terjadinya suatu peristiwa/paparan bahaya pekerjaan dan kemungkinan keparahan cedera dan penyakit yang disebabkan oleh peristiwa/paparan bahaya tersebut.
  21. Peluang K3 = Keadaan yang dapat mengarah pada peningkatan Kinerja K3.
  22. Kompetensi = Kemampuan untuk menerapkan pengetahuan dan keterampilan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
  23. Informasi Terdokumentasi = Informasi yang diperlukan untuk dikendalikan dan dipelihara oleh Perusahaan dan media untuk menyimpannya.
  24. Proses = Serangkaian kegiatan yang saling terkait atau berinteraksi yang mengubah masukan menjadi keluaran.
  25. Prosedur = Cara tertentu untuk melakukan suatu kegiatan atau proses.
  26. Kinerja = Hasil yang terukur.
  27. Kinerja K3 = Kinerja terkait dengan efektivitas pencegahan cedera dan penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan dan penyediaan tempat kerja yang aman dan sehat.
  28. Outsource/Alih Daya = Pihak luar dimana diatur melakukan sebagian fungsi ataupun proses Perusahaan.
  29. Pemantauan = Menentukan status suatu sistem, proses ataupun aktivitas.
  30. Pengukuran = Proses menentukan suatu nilai.
  31. Audit = Proses yang sistematis, independen dan terdokumentasi untuk memperoleh bukti dan mengevaluasinya secara obyektif untuk menentukan sejauh mana kriteria terpenuhi.
  32. Kesesuaian = Pemenuhan suatu persyaratan.
  33. Ketidaksesuaian = Tidak terpenuhinya suatu persyaratan.
  34. Insiden = Kejadian yang timbul dari atau selama bekerja yang bisa atau mengakibatkan cedera dan penyakit.
  35. Tindakan Perbaikan = Tindakan untuk menghilangkan sebab ketidaksesuaian atau insiden untuk mencegahnya terulang kembali.
  36. Perbaikan berkelanjutan = Aktivitas berulang untuk meningkatkan kinerja.

Istilah “dokumen” maupun “dokumentasi” yang sering kita temui dalam OHSAS 18001:2007 kini diringkas dan disederhanakan menjadi “informasi terdokumentasi” sehingga menjadi lebih mudah dipahami dan diterapkan. Termasuk juga istilah “tindakan perbaikan” dan “tindakan pencegahan” yang sebelumnya dalam OHSAS 18001:2007 didefinisikan secara terpisah kini diringkas menjadi istilah “tindakan perbaikan” saja tanpa mengurangi makna dari “tindakan pencegahan” itu sendiri. Secara garis besar, istilah dan definisi dalam standar ISO 45001:2018 berkesan akan lebih memudahkan penggunanya dalam memahami dan menerapkan tiap-tiap klausul/elemen dalam standar tersebut. Mudah-mudahan saja seperti itu, mari menggali lebih dalam 🙂

Berita Terbaru

Manfaat Bahan Bakar Berkualitas untuk Kinerja Mesin dan Efisiensi Biaya

Dalam dunia industri, memilih bahan bakar berkualitas menjadi langkah penting untuk memastikan performa mesin tetap optimal, efisiensi biaya terjaga, serta umur mesin yang panjang. Namun, apa sebenarnya manfaat bahan bakar

Sekertaris Direksi

JABATAN      : Sekertaris Direksi LOKASI         : HEAD OFFICE PT SHA SOLO REQUIREMENTS: Perempuan Usia 25 s/d 35 Tahun Pendidikan min D3/S1 Semua Jurusan Memiliki Pengalaman 1 Tahun Sebagai

Harga Solar Industri Hari Ini 2024

Pengertian Solar Industri Solar industri adalah jenis bahan bakar minyak yang digunakan dalam berbagai industri untuk menggerakkan mesin dan peralatan berat. Bahan bakar ini sering disebut juga sebagai solar atau

Update Harga Solar Industri Periode Oktober 2024

Dalam industri yang dinamis, harga solar industri sering mengalami perubahan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti fluktuasi harga minyak dunia, kebijakan pemerintah, dan kondisi pasar. Oleh karena itu, penting bagi

Perkuat Layanan di Kalimantan, PT SHA SOLO Buka Kantor Cabang di Banjarmasin

Banjarmasin, 12 Oktober 2024 - Salah satu cabang PT SHA SOLO yaitu Cabang Kalselteng meresmikan kantor cabangnya di Jalan Citraland Blok I Walk, No.48, Pemurus Luar, Kec. Banjarmasin Timur, Kalimantan

PT SHA SOLO Terima Penghargaan “Most On The Road Truck Purchases” dari PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia

Balikpapan, 11 Oktober 2024 – PT Daimler Commercial Vehicles Indonesia (DCVI) meresmikan dealer resmi Mercedes-Benz Truk di Balikpapan, Kalimantan Timur bersama PT Star Wagen Indonesia (SWI) yang merupakan mitra bisnisnya.

Translate »
Scroll to Top