Jangkar kapal merupakan salah satu komponen yang sangat penting dalam dunia perkapalan. Fungsinya yang utama adalah untuk menjaga kapal tetap berada pada posisi yang stabil dan mencegah kapal terbawa arus atau angin. Jangkar juga memegang peranan krusial dalam proses berlabuh, baik saat kapal berlabuh di pelabuhan ataupun ketika kapal harus berhenti di tengah laut untuk alasan tertentu, seperti menunggu cuaca yang lebih baik atau menurunkan penumpang dan barang. Penggunaan jangkar yang tepat akan memastikan kapal tetap aman, tidak tergeser dari posisi semula, dan mempermudah proses berlabuh. Ada berbagai jenis jangkar yang digunakan sesuai dengan kondisi dasar laut tempat kapal berlabuh, dan masing-masing jenis jangkar memiliki kelebihan serta cara kerja yang berbeda. Berikut adalah pembahasan lebih lanjut mengenai jenis-jenis jangkar kapal, fungsi, serta cara kerjanya.
Daftar Isi
Jangkar Stok (Stock Anchor)
Jangkar stok merupakan salah satu jenis jangkar yang paling tradisional dan telah digunakan sejak zaman dahulu. Jangkar ini dilengkapi dengan batang lintang atau stok di bagian atasnya, yang berfungsi untuk membantu jangkar menggali lebih dalam ke dasar laut. Stok pada jangkar ini sangat penting dalam memberikan stabilitas, terutama pada dasar laut yang lunak seperti pasir atau lumpur.
Fungsi utama jangkar stok adalah untuk kapal yang beroperasi di perairan dengan dasar yang lebih lunak. Ketika jangkar diturunkan, salah satu lengan jangkar akan menggali ke dalam dasar laut, sedangkan batang lintang berfungsi untuk menjaga posisi jangkar tetap stabil. Hal ini menjadikan jangkar stok sangat efektif untuk mempertahankan posisi kapal di perairan yang lebih dangkal dan berpasir. Jangkar stok sangat cocok digunakan untuk kapal-kapal yang beroperasi di kawasan dengan kondisi dasar laut yang tidak terlalu keras.
Jangkar Bruce (Bruce Anchor)
Jangkar Bruce dikembangkan pada tahun 1970-an oleh seorang insinyur bernama Peter Bruce. Sejak diperkenalkan, jangkar ini menjadi salah satu jenis jangkar yang paling banyak digunakan di kapal-kapal besar dan kapal pesiar. Jangkar Bruce memiliki bentuk yang sangat unik, menyerupai cakar, yang dirancang untuk menancap ke dalam dasar laut dengan cepat dan kuat.
Keunggulan utama dari jangkar Bruce adalah kemampuannya untuk menancap dengan efektif di berbagai jenis dasar laut, baik yang keras seperti batu atau yang lebih lunak seperti pasir. Bentuk seperti cakar dari jangkar Bruce memungkinkan bagian-bagiannya untuk masuk ke dalam celah-celah bebatuan, memberikan daya cengkeram yang kuat dan stabil. Oleh karena itu, jangkar ini sangat cocok digunakan untuk berlabuh di perairan yang lebih dalam dan berbatu. Selain itu, jangkar Bruce juga sangat fleksibel karena mampu bekerja dengan baik di perairan dengan kondisi dasar yang beragam, memberikan kemudahan saat berlabuh di tempat-tempat yang sulit dijangkau.
Jangkar Danforth (Danforth Anchor)
Jangkar Danforth dikenal sebagai jangkar yang memiliki kemampuan cengkeram yang kuat di dasar laut yang berpasir atau berlumpur. Jangkar ini dilengkapi dengan dua lengan panjang yang berujung tajam dan sebuah batang lintang panjang yang membantu menjaga keseimbangan. Dengan desain ini, jangkar Danforth mampu menawarkan daya cengkeram maksimal ketika kedua lengan jangkar menggali ke dalam dasar laut yang lebih lunak.
Cara kerja jangkar Danforth adalah dengan memanfaatkan bentuk dan beratnya untuk menggali ke dalam dasar laut. Ketika jangkar diturunkan, kedua lengan jangkar yang tajam akan mencengkeram dasar laut dengan kuat, sementara batang lintangnya memastikan jangkar tetap berada di posisi yang stabil. Jangkar Danforth sangat efektif digunakan di perairan dengan dasar berlumpur atau berpasir karena dapat memberikan daya tahan yang lama dalam mempertahankan posisi kapal.
Jangkar Plough (Plough Anchor)
Jangkar Plough mendapatkan namanya karena bentuknya yang menyerupai bajak. Desain ini memungkinkan jangkar ini untuk digunakan di berbagai jenis dasar laut, mulai dari pasir hingga lumpur dan batu. Salah satu keunggulan jangkar Plough adalah kemampuannya untuk menggali kembali ke dalam dasar laut jika kapal bergerak dan jangkar terlepas dari genggamannya.
Fungsi utama jangkar Plough adalah memberikan daya cengkeram yang kuat dan stabil pada dasar laut, bahkan ketika kapal bergerak. Ketika jangkar diturunkan, ujung bajak pada jangkar akan masuk ke dalam dasar laut dan menggali lebih dalam seiring dengan pergerakan kapal. Jika jangkar terlepas dari genggaman, bentuk bajak ini memungkinkan jangkar untuk kembali menancap ke dalam dasar laut dengan cepat. Ini memberikan kestabilan tambahan yang sangat diperlukan dalam kondisi laut yang lebih ekstrem.
Jangkar Grapnel (Grapnel Anchor)
Jangkar Grapnel memiliki desain yang berbeda dari jenis jangkar lainnya karena terdiri dari beberapa lengan yang berbentuk seperti kait. Biasanya, jangkar ini memiliki empat atau lebih lengan. Jangkar Grapnel sering digunakan pada kapal-kapal kecil, seperti perahu karet, jet ski, atau kapal kecil lainnya. Fungsi utama jangkar Grapnel bukan untuk berlabuh dalam waktu lama, melainkan untuk mempertahankan posisi sementara, seperti saat kapal perlu berhenti sejenak atau untuk menghentikan kapal kecil dari terbawa arus.
Cara kerja jangkar Grapnel adalah dengan melemparkan jangkar ke dasar laut, di mana lengan-lengan jangkar akan mencengkeram bebatuan atau rintangan lain yang ada di dasar laut. Meskipun tidak memberikan daya tahan sekuat jenis jangkar lainnya, jangkar Grapnel sangat efektif untuk kapal-kapal kecil yang perlu mempertahankan posisinya dalam waktu singkat, terutama di perairan dengan dasar yang berbatu.
Kesimpulan
Pemilihan jenis jangkar yang tepat sangat penting untuk memastikan keselamatan kapal dan efisiensi operasi perkapalan. Setiap jenis jangkar memiliki karakteristik yang unik dan sesuai dengan kondisi dasar laut yang berbeda. Jangkar stok cocok untuk dasar laut berlumpur atau berpasir, jangkar Bruce efektif di dasar berbatu, jangkar Danforth sangat cocok di dasar berlumpur, jangkar Plough dapat mempertahankan kestabilan meski kapal bergerak, sementara jangkar Grapnel lebih sering digunakan untuk kapal kecil yang berlabuh sementara. Pemahaman yang baik mengenai berbagai jenis jangkar dan cara kerjanya akan memastikan para pelaut dapat memilih jangkar yang tepat sesuai dengan kebutuhan kapal dan kondisi perairan, sehingga operasi perkapalan dapat berjalan dengan aman dan efisien.