Rifki Alfaridzi (2024) menyatakan bahwa selain ada industri yang memilih pola lokasi yang menyebar, terdapat juga perusahaan yang memilih pola lokasi yang terpusat (aglomerasi).
Konsep isodapane yang diperkenalkan oleh Alfred Weber menyoroti pentingnya aglomerasi dalam menentukan lokasi perusahaan atau industri. Isodapane memungkinkan perusahaan untuk memilih lokasi yang berfokus pada efisiensi biaya transportasi, terutama ketika manfaat aglomerasi melebihi biaya transportasi tersebut. Dengan kata lain, aglomerasi memberikan manfaat berupa penghematan eksternal (external agglomeration economies) serta penghematan internal (internal agglomeration economies).
Aglomerasi merupakan salah satu faktor utama yang mendorong perkembangan suatu daerah atau kota. Dengan aglomerasi, industri dan perusahaan dapat melakukan kegiatan produksi dengan biaya yang lebih rendah, karena adanya konsentrasi aktivitas ekonomi di satu lokasi. Aglomerasi dapat terjadi dalam dua bentuk: localization economies dan urbanization economies.
Localization economies terjadi ketika biaya rata-rata produksi dari industri-industri sejenis di lokasi yang sama menurun seiring meningkatnya volume produksi. Penghematan ini disebabkan oleh beberapa faktor:
- Pembelian Input Bersama: Perusahaan-perusahaan sejenis di lokasi yang sama dapat membeli input dalam jumlah besar dari pemasok yang sama, sehingga memperoleh diskon dan menurunkan biaya produksi.
- Ekonomi Pasar Tenaga Kerja: Di lokasi dengan konsentrasi industri yang tinggi, tenaga kerja yang terampil menjadi lebih mudah diakses, yang pada gilirannya menekan biaya rekrutmen dan pelatihan.
- Kemudahan Komunikasi dan Penyebaran Teknologi: Perusahaan yang berdekatan dapat dengan mudah berbagi informasi dan teknologi terbaru, sehingga meningkatkan efisiensi produksi dan inovasi.
Urbanization economies, di sisi lain, mencakup manfaat yang serupa dengan localization economies, namun dalam skala yang lebih luas dan beragam. Dalam urbanization economies, berbagai jenis industri dan perusahaan berbeda dapat menikmati penghematan biaya dengan berlokasi di area urban yang sama. Keuntungan utama meliputi:
- Akses ke Berbagai Sumber Daya: Perusahaan dapat mengakses berbagai pemasok bahan baku dan layanan pendukung yang terdiversifikasi.
- Pasar Tenaga Kerja yang Luas: Kota besar menawarkan beragam tenaga kerja, mulai dari pekerja terampil hingga profesional, yang dapat memenuhi kebutuhan berbagai sektor industri.
- Infrastruktur yang Maju: Urbanisasi seringkali disertai dengan infrastruktur yang baik, seperti transportasi, komunikasi, dan fasilitas umum, yang mendukung efisiensi operasional.
Secara keseluruhan, aglomerasi memainkan peran penting dalam strategi penentuan lokasi industri, memungkinkan perusahaan untuk mengoptimalkan biaya dan memperkuat daya saing mereka melalui manfaat ekonomi yang timbul dari konsentrasi geografis.