Minyak Bumi menjadi bahan utama dalam pembuatan bahan bakar minyak. Hampir seluruh kegiatan manusia membutuhkan hasil olahan minyak bumi. Mulai dari bahan bakar minyak, LPG, aspal, hingga bahan dasar pembuatan plastik dan obat-obatan.ย Dalam proses pengolahan minyak bumi menjadi bahan bakar tentu saja melalui proses yang cukup panjang. Yuk Simak agar tau lebih jelas mengenai beberapa proses pengolahan minyak bumi.
Daftar Isi
Bagaimana Proses Pengolahan Minyak Bumi
1. PROSES DESTILASI
Bensin, kerosin dan minyak gas biasanya akan melalui proses penyulingan pada tekanan atmosfer, fraksi-fraksi minyak pelumas akan mencapai suhu yang lebih tinggi dimana zat-zat hidrokarbon mulai terurai (biasanya kira-kira antara suhu 375 -400ยฐC) karena itu lebih baik jika minyak pelumas disuling dengan tekanan yang diturunkan. Pengurangan tekanan diperoleh dengan menggunakan sebuah pompa vakum (vacuum pump)
2. PROSES CRACKING
Proses pengolahan minyak bumi dengan cracking yakni dengan menguraikan molekul-molekul besar senyawa hidrokarbon menjadi molekul hidrokarbon dengan ukuran yang lebih kecil. Proses ini sering disebut juga dengan proses refinery.
Pelabuhan ini menjadi pusat perdaganagan menuju Kawasan indoneia timur. Letaknya yang strategis dan didukung oleh hinterland yang potensial membuat Tanjung Perak menjadi Pusat Pelayaran Interinsulait Kawasan timur Indonesia.
3. PROSES REFORMING
Reforming merupakan proses konversi dari naptha untuk memperoleh produk yang memiliki bilangan oktan yang tinggi dalam proses ini biasanya menggunakan katalis rhenium, platinum dan chromium.
4. PROSES POLIMERASI
Proses polimerisasi merubah produk samping gas hirokarbon hasil cracking menjadi hidrokarbon liquid yang bisa digunakan sebagai bahan bakar motor dan penerbangan yang memiliki bilangan oktan yang tinggi, bahan baku petrokimia. Bahan dasar utama dalam proses polimerisasi adalah olefin (hidrokarbon tidak jenuh) yang diperoleh dari cracking still.
5. PROSES ALKILASI
Proses alkilasi adalah eksotermik dan pada dasarnya sama dengan polimerisasi, hanya berbeda pada bagian-bagian dari charging stock need be unsaturated. Sebagai hasilnya adalah produk alkilat yang tidak mengandung olefin dan memiliki bilangan oktan yang tinggi. Metode ini didasarkan pada reaktivitas dari karbon tersier dari isobutan dengan olefin, seperti propilen, butilen dan amilen.Proses alkilasi adalah eksotermik dan pada dasarnya sama dengan polimerisasi, hanya berbeda pada bagian-bagian dari charging stock need be unsaturated. Sebagai hasilnya adalah produk alkilat yang tidak mengandung olefin dan memiliki bilangan oktan yang tinggi. Metode ini didasarkan pada reaktivitas dari karbon tersier dari isobutan dengan olefin, seperti propilen, butilen dan amilen.
6. ROSES TREATING
โโTreating merupakan proses pemurnian fraksi minyak bumi melalui tahap eliminasi bahan-bahan pengotor yang terlibat dalam proses pengolahan. Bahan-bahan yang dihilangkan dalam proses treating ini antara lain adalah bau tidak sedap yang dihilangkan melalui proses copper sweetening and doctor treating, parafin yang dihilangkan melalui proses solvent dewaxing, lumpur dan warna yang dihilangkan melalui proses acid treatment, aspal yang dihilangkan melalui proses deasphalting dan terakhir belerang melalui proses desulfurizing. Inti dari proses ini adalah mengeliminasi bahan-bahan yang tidak memberikan mutu dalam proses pengolahan minyak mentah ini sehingga hasil akhirnya nanti mutunya akan bertambah.
7. PROSES BLENDING
Proses pengolahan minyak bumi pada tahapan terakhir adalah proses blending. Blending merupakan proses yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas produk siap pakai dengan cara menambahkan bahan-bahan aktif ke dalam fraksi minyak bumi. Salah satu bahan aktif yang digunakan adalah TEL (tetraethyl lead). TEL ini merupakan bahan aditif yang digunakan untuk menaikkan bilangan oktan bensin. Setelah melalui proses ini maka hasil dari pengolahan minyak bumi mutunya menjadi lebih baik dan menjadi bahan yang siap pakai. Minyak bumi yang telah diolah melalui proses di atas akan menghasilkan bahan siap pakai untuk kebutuhan sehari-hari. Mulai dari LPG yang merupakan hasil pengolahan gas cair dengan unsur hidrokarbon rungan, bensin yang merupakan bahan bakar kendaraan bermotor, kerosin atau minyak tanah untuk menyalakan api dan bahan dasar arang, serta solar yang digunakan sebagai bahan bakar mesin diesel.
Sebagai distributor terpercaya, PT. SHA Solo menjamin semua aspek legalitas dan kelengkapan surat dan berijin RESMI dengan harga SUPER DISKON. Semoga menjadi awal kerjasama yang baik dan Saling Menguntungkan. Terima Kasih. Untuk mediator/Freelancer Marketing Ada komitmen fee. Kami Melayani pesanan Biosolar industri , MFO dan kebutuhan bahan bakar lainnya langsung Untuk berbagai kebutuhan: Sektor Swasta, Sektor Pemerintahan, Pabrik kecil sedang besar, Pertambangan dan lainnya.