Memahami istilah-istilah yang digunakan dalam penanganan, pengaturan, dan pengamanan muatan kapal adalah langkah penting dalam menjaga keselamatan dan efisiensi operasional di laut. Dalam artikel ini, kami akan menjelajahi berbagai istilah yang sering digunakan dalam konteks tersebut, memberikan pemahaman yang lebih baik tentang proses dan praktik yang terlibat dalam menjaga keberhasilan pelayaran dan transportasi laut:
- Ad Valorem Cargo, muatan yang nilainya tinggi atau muatan berharga.
- Back Freight, pembayaran kembali kepada kapal, karena kapal kembali membawa muatan ke pelabuhan asalnya.
- Bale Capacity, volume ruang palka dihitung dari lantai (floor) sampai sisi bawah deck beam antara kedua sisi gading-gading (frame).
- Bay Plan, merupakan bagan pemuatan kontainer secara membujur, melintang, dan tegak, membujur ditandai dengan nomor “Bay”, mulai dari depan sampai belakang dengan catatan nomor ganjil container ukuran 20 kaki dan genap kontainer ukuran 40 kaki, melintang ditandai dengan nomor “Row” di mulai dari tengah dan dilihat dari arah belakang ke kanan Ro 01, 03, 05, 07, 09 dan seterusnya, ke kiri Row 02, 04, 06, 08, 10 dan seterusnya, tegak ditandai dengan nomor “Tier”, dimulai dari angka-angka On Deck, Tier 82, 84, 86, 88 dan seterusnya dan In Hold, Tier 02, 04, 06, 08, 10 dan seterusnya.
- Capacicy Plan, bagian kapal yang berisi data-data tentang kapasitas ruang muat, daya angkut, ukuran palka dan tangki-tangki, deadweight scale, free board, letak titik berat masing-masing palka atau tangki-tangki, dan lain-lain.
- Cargo Outturn Report, laporan hasil kegiatan bongkar barang dipelabuhan.
- Cargo Stowage Plan, sebuah gambaran informasi mengenai rencana pengaturan muatan diatas kapal yang mana gambar tersebut menunjukkan pandangan samping (denah) serta pandang atas (profil) dari letak-letak muatan, jumlah muatan, dan berat muatan yang berada dalam palka sesuai tanda pengiriman (Consignment mark) bagi masing-masing pelabuhan tujuannya.
- Container Freight Station (CFS), kawasan yang digunakan untuk menimbun peti kemas LCL, melaksanakan stuffing/un-staffing dan untuk menimbun break-bulk cargo yang akan di stuffing ke peti kemas atau un-staffing dari peti kemas.
- Claim, tuntutan ganti rugi yang diajukan oleh penerima barang, karena barangnya rusak atau kurang.
- Constructive total Loss, kapal atau muatan yang rusak, dimana biaya untuk menyelamatkan atau memperbaiki akan melebih nilai harga muatan atau kapal tersebut.
- Container Loading List (CLL), merupakan daftar muatan kontainer yang berisi keterangan tentang ukuran dan nomor kontainer, berat, tujuan dan isi muatan dalam kontainer tersebut.
- Container Stack Load, kemampuan geladak (dari ke 4 raised shocket container deck), untuk menahan berat kontainer yang ditempatkan diatasnya.
- Container Yard (CY), kawasan di daerah pelabuhan yang digunakan untuk menimbun peti kemas FCL, yang akan dimuat atau dibongkar dari kapal.
- Dangerous Cargo, muatan berbahaya, muatan yang dapat terbakar atau meledak, atau suatu barang atau substansi yang dapat menimbulkan suatu risiko kepada kesehatan, keselamatan jiwa, kerusakan lingkungan dan properti.
- Dead Freight, uang yang harus dibayarkan kepada kapal karena satu pihak tidak menepati janji untuk memuati kapal dengan muatan sampai penuh.
- Deadweght Factor, perbandingan antara isi ruang muatan dan daya angkut muatan kapal tersebut.
- Deadweight Tonnage, kemampuan kapal untuk dapat dimuati beban seperti muatan, operating load, penumpang, bagasi, awak kapal dan lainnya sampai sarat tertentu dan pada cairan dengan densitas tertentu pula.
Manfaat Memahami Istilah Muatan Kapan
Memahami istilah-istilah yang terkait dengan penanganan, pengaturan, dan pengamanan muatan kapal memiliki beberapa manfaat yang signifikan, antara lain:
- Keselamatan: Mengetahui istilah-istilah ini membantu dalam memahami prosedur keselamatan yang diperlukan untuk mengatur dan menangani muatan kapal dengan benar, sehingga mengurangi risiko kecelakaan atau kerusakan.
- Efisiensi Operasional: Dengan pemahaman yang baik tentang istilah-istilah ini, proses penanganan dan pengaturan muatan kapal dapat dilakukan dengan lebih efisien, mempercepat waktu bongkar muat dan proses pelayaran secara keseluruhan.
- Komunikasi yang Efektif: Istilah-istilah khusus dalam industri ini membantu dalam komunikasi yang jelas dan efektif antara awak kapal, petugas pelabuhan, dan pihak terkait lainnya, yang penting untuk koordinasi yang lancar dalam operasi kapal.
- Kepatuhan Regulasi: Pemahaman yang baik tentang istilah-istilah ini membantu kapten dan awak kapal untuk mematuhi peraturan dan standar keselamatan yang berlaku, menjaga agar semua kegiatan muatan kapal sesuai dengan ketentuan hukum dan peraturan pelayaran.
Dengan demikian, pemahaman yang mendalam tentang istilah-istilah dalam penanganan, pengaturan, dan pengamanan muatan kapal merupakan kunci untuk memastikan operasi kapal yang aman, efisien, dan berkelanjutan.
Dapatkan Layanan BBM Berkualitas Tinggi untuk Kapal Anda dari PT SHA SOLO! Kami Menyediakan Pilihan LSFO dan HSFO yang Tepat untuk Memastikan Kinerja Optimal dan Kepatuhan Terhadap Regulasi Lingkungan. Percayakan Pasokan Bahan Bakar Anda kepada Kami!