Dengan menggunakan metode ini, proses menghitung konsumsi bahan bakar solar pada kapal menjadi lebih mudah. Temukan langkah-langkahnya di sini.
Daftar Isi
cara menghitung bahan bakar kapal
Menghitung penggunaan bahan bakar solar pada kapal laut sebenarnya sedikit rumit. Ini disebabkan oleh berbagai faktor yang memengaruhi konsumsi solar pada kapal.
Tidak hanya itu, terdapat beberapa pendekatan berbeda dalam menghitung konsumsi solar pada kapal laut.
Misalnya, ada yang hanya memerlukan perkiraan kasar, sementara yang lain membutuhkan perhitungan yang lebih rinci untuk meningkatkan efisiensi biaya bahan bakar di lapangan.
Artikel ini akan membantu Anda untuk dapat:
- mengetahui faktor yang mempengaruhi konsumsi BBM pada kapal
- menghitung penggunaan bahan bakar (terutama solar) pada kapal laut,
- rumus menghitung pemakaian bahan bakar diesel
- contoh kasus manfaat menghitung konsumsi bahan bakar pada kapal.
Simak penjelasannya sampai selesai.
faktor yang memengaruhi konsumsi bahan bakar kapal
Berbeda dengan armada kendaraan darat. Ada beberapa faktor unik yang perlu dipertimbangkan untuk menghitung konsumsi bahan bakar kapal.
Berikut adalah faktor-faktor yang mempengaruhi pemakaian bahan bakar kapal, yang dapat mempermudah pemahaman dalam proses penghitungan konsumsi bahan bakar:
Performa Mesin
Performa dan efisiensi mesin kapal memang cenderung berkurang seiring berjalannya waktu. Mesin baru umumnya didesain dengan teknologi terkini yang lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar. Sebaliknya, mesin yang sudah berumur mungkin mengalami penurunan efisiensi karena aus dan ketidaksempurnaan dalam pembakaran bahan bakar.
Hal ini menggarisbawahi pentingnya pemeliharaan rutin dan peningkatan teknologi untuk memastikan mesin tetap beroperasi pada tingkat efisiensi yang optimal. Mesin yang baik dalam kondisi puncak dapat membantu mengurangi konsumsi bahan bakar dan memperpanjang umur kapal secara keseluruhan. Oleh karena itu, investasi dalam pemeliharaan dan teknologi terbaru dapat membawa manfaat jangka panjang dalam pengelolaan konsumsi bahan bakar kapal.
Beban Kapal
Semakin berat tonase kapal, semakin besar daya yang mesin gunakan untuk menggerakkan kapal, semakin besar pula konsumsi bahan bakar.
Manajemen beban kapal dan efisiensi desain juga dapat memengaruhi sejauh mana bahan bakar digunakan. Beberapa kapal mungkin dirancang untuk mengoptimalkan kecepatan atau daya angkut, sementara yang lain mungkin lebih fokus pada efisiensi bahan bakar.
Oleh karena itu, dalam perencanaan operasional dan desain kapal, tonase menjadi faktor kritis yang harus dipertimbangkan untuk mengelola konsumsi bahan bakar dengan efektif.
Kecepatan Kapal
kapal yang bergerak lebih cepat akan membakar BBM lebih cepat juga. Otomatis, konsumsi bahan bakar per jam juga lebih besar.
Dalam beberapa kasus, operator kapal perlu melakukan keseimbangan antara kecepatan dan efisiensi bahan bakar. Meskipun kecepatan yang lebih tinggi mungkin diinginkan untuk memenuhi tenggat waktu atau kebutuhan transportasi, itu juga dapat mengakibatkan peningkatan signifikan dalam konsumsi bahan bakar.
Cuaca dan Arus
kapal yang berlayar di cuaca buruk akan butuh banyak tenaga daripada saat cuaca tenang. Begitu juga kalau kapal harus melawan arus, lebih berat bebannya daripada saat mengikuti arus.
Sebagai contoh, kamu bisa lihat tabel hubungan putaran mesin dan konsumsi solar dengan kecepatan kapal pada saat searah arus dan berlawanan arus berikut.
Kecepatan putaran mesin (RPM) | Konsumsi solar (liter/jam) | Kecepatan kapal searah arus (knots) | Kecepatan kapal berlawanan arus (knots) |
1.000 | 2,5 | 5,0 | 4,3 |
1.100 | 2,6 | 5,3 | 4,9 |
1.200 | 2,6 | 5,5 | 5,2 |
1.300 | 2,7 | 5,8 | 5,5 |
1.400 | 2,7 | 6,0 | 5,7 |
1.500 | 2,8 | 6,3 | 6,0 |
Catatan: tabel tersebut hasil pengukuran pada kapal nelayan dengan daya maksimal mesin 22 HP.
Cara Menghitung Pemakaian Bahan Bakar Mesin Kapal
Rumus menghitung pemakaian bahan bakar mesin diesel kapal Menghitung, pemakaian bahan bakar pada mesin kapal dapat dilakukan melalui beberapa metode yang beragam. Berikut adalah beberapa cara yang dapat digunakan, mulai dari yang sederhana dan cepat hingga metode yang lebih detail dan kompleks yang melibatkan pengukuran manual atau penggunaan sensor aliran:
Cara Menghitung Konsumsi Solar Kapal secara Manual
Cara ini merupakan pengembangan dari cara hitung konsumsi BBM dengan cepat sebelumnya. Di sini, kita perlu mengumpulkan data secara manual terlebih dahulu.
Total konsumsi BBM selama berlayar bisa kamu peroleh dari mengurangkan sisa BBM di tangki (ROB โ Remaining on Board) sebelum berlayar dengan kondisi setelah berlayar.
Atau secara matematis:
Total konsumsi BBM = ROB sebelum berlayar โ ROB setelah berlayar.
Untuk ini, kamu perlu tahu tentang โsoundingโ.
Sounding adalah cara untuk mengetahui jumlah volume cairan di sebuah tangki. Agar fokus, teknik sounding di kapal ini akan kita bahas di bab selanjutnya.
Nah, balik lagi ke rumus tadi.
Total jam berlayar bisa kamu dapat dari menghitung waktu sejak tanggal dan jam nyala mesin di pelabuhan awal, hingga mati mesin di pelabuhan tujuan.
Tapi, ada hal penting yang perlu kamu ingat tentang hari di kapal. Jadi, jumlah jam dalam 1 hari di kapal tidak selalu 24 jam lho, tapi bisa 23, 24, atau 25 jam. Ini karena kapal bisa berlayar menembus zona waktu.
Ingat! Jumlah jam di kapal dalam sehari tidak selalu 24 jam.
Contoh Kasus:
Kapal Intan Berlian berlayar dari pelabuhan Tanjung Priok di Jakarta menuju Pelabuhan Makassar. Waktu berangkat di hari Sabtu, jam 13.00 WIB dan sampai di tujuan pada hari Senin, jam 18.00 WITA.
Hasil sounding sebelum berlayar menunjukkan ROB solar = 4.196 liter, sedangkan hasil sounding setelah sampai di Makassar menunjukkan ROB = 1.344 liter.
Berapa konsumsi solar kapal Intan Berlian pada perjalanan tersebut?
Jawaban:
Konsumsi BBM = ROB sebelum berlayar โ ROB sesudah berlayar = 4.196 โ 1.344 = 2.852 liter
Total waktu berlayar =
- Sabtu: pukul 13.00 โ 24.00 = 11 jam
- Minggu = 24 jam
- Senin: 13 jam
- Minus 1 jam karena menembus 1 zona waktu yang lebih cepat.
Total waktu berlayar = (11 + 24 + 13) โ 1 = 46 jam.
Jadi, konsumsi solar kapal Intan Berlian = 2.852 liter : 46 jam = 62 liter per jam.
Cara Cepat Menghitung Konsumsi Bahan Bakar Mesin Kapal
Cara ini menggunakan rumus menghitung pemakaian bahan bakar mesin diesel kapal yang sederhana. Hanya butuh 3 variabel di rumus ini. Berikut rumusnya.
Konsumsi BBM per jam = HP x BJ x KoM.
- HP: daya maksimal yang mampu dikeluarkan oleh mesin kapal (dalam HP โ horse power)
- BJ: berat jenis bahan bakar. Untuk solar, berat jenisnya adalah 0,8-0,86 kg/liter, tergantung suhu dan tekanan. Tapi, untuk mudahnya, kita ambil 0,85 kg/liter.
- KoM: koefisien umur mesin. Angkanya bervariasi dari 0,08 untuk mesin di bawah 5 tahun, hingga 0,20 untuk mesin usia 20 tahun.
Contoh kasus:
Kapal Permata Nusantara memiliki 2 mesin kapal, masing-masing 500 HP. Berapa konsumsi solar mesin tersebut untuk waktu pelayaran 8 jam. Diketahui usia mesin kapal 2 tahun.
Jawaban:
Konsumsi BBM per jam = HP x BJ x KoM
Konsumsi BBM = (2 x 500) x 0,85 x 0,08 = 1.000 x 0,85 x 0,08 = 68 liter/jam.
Jika kapal berlayar selama 8 jam, maka butuh bahan bakar solar minimal = 68 x 8 = 544 liter.
Cara penghitungan dengan rumus di atas memang cepat, tapi ini kurang akurat. Alasannya karena rumus ini membutuhkan daya maksimal terpakai seluruhnya (tidak memperhitungkan RPM).
Kalau mau memasukkan faktor RPM ( rotation per minute โ putaran per menit) mesin, bisa melakukannya dengan cara berikut.
Misal, daya maksimal tercapai pada 8.000 rpm. Tapi, penggunaan mesinnya saat ini hanya 6.000 rpm. Maka konsumsi bahan bakarnya = (6.000/8.000) x 68 liter = 51 liter per jam.
Cara ini bagus untuk perkiraan kasar saja. Biasanya kapal-kapal yang mesinnya kecil saja yang pakai cara penghitungan ini. Untuk kapal bermesin besar, pakainya cara yang lebih kompleks.
Cara Menghitung Pemakaian Bahan Bakar Kapal per Jam
Ini juga cara sederhana yang bisa kamu gunakan pada kasus tertentu. Rumusnya memakai perhitungan rata-rata kalau jumlah bahan bakar total yang terpakai dan total waktu berlayar sudah diketahui.
Contoh kasus:
Kapal Zamrud Khatulistiwa berlayar dari Tanjung Perak, Surabaya ke Makassar selama 30 jam. Total bahan bakar yang terpakai selama berlayar diketahui sebesar 1.800 liter.
Berapakah konsumsi bahan bakar kapal Zamrud Khatulistiwa per jamnya?
Jawaban:
Konsumsi BBM per jam = total konsumsi BBM : total waktu berlayar
Konsumsi BBM = 1.800 liter : 30 jam = 60 liter/jam.
Cara di atas juga mudah dan cepat, tapi dengan catatan semua data sudah tersedia. Fakta di lapangan, data tersebut perlu dikumpulkan dan terkadang harus dilakukan secara manual.
Manfaat Menghitung Pemakaian Bahan Bakar pada Kapal
Memantau Tren Konsumsi Bahan Bakar
Dengan melakukan pengukuran secara teratur, awak kapal dapat mengidentifikasi tren konsumsi bahan bakar, baik yang lebih efisien maupun lebih boros. Hal ini memungkinkan kapten kapal untuk membuat keputusan yang lebih informasional, termasuk kapan melakukan pengisian bahan bakar kapal laut.
Merancang Strategi Efisiensi Bahan Bakar
Dalam menghadapi kenaikan harga bahan bakar kapal laut, pemilik dan awak kapal perlu mengembangkan strategi untuk meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar. Contohnya, jika sisa bahan bakar hanya cukup untuk 8 jam perjalanan dengan kecepatan 10 knots, kapten dapat menyesuaikan kecepatan dan RPM mesin untuk mencapai tujuan dengan sisa bahan bakar yang tersedia.
Mendeteksi Kebocoran dengan Cepat
Penurunan tiba-tiba dalam konsumsi bahan bakar bisa menjadi indikasi adanya kebocoran. Dengan mendeteksinya secara cepat, langkah penanganan dapat diambil lebih dini, mengurangi risiko pencemaran laut dan potensi kehabisan bahan bakar di tengah laut.
Identifikasi Kebutuhan Perbaikan Mesin
Konsumsi bahan bakar yang tidak efisien dapat menjadi petunjuk awal terhadap masalah mesin. Dengan mengetahuinya lebih awal, pemeliharaan dan perbaikan mesin dapat dilakukan lebih tepat waktu, mencegah potensi gangguan operasional.