Pompa injeksi injeksi Rotary banyak digunakan untuk mesin diesel yang bertenaga besar, karena pompa injeksi ini mempunyai kelebihan bahwa tiap elemen pompa melayani satu silinder mesin. Gambar dibawah ini menunjukkan elemen pompa yang terdiri dari plunyer (plunger) dan silinder (barrel) yang keduanya sangat presisi, sehingga celah antara plunyer dan silindernya sekitar 1/1000 mm. Ketelitian ini cukup baik untuk menahan tekanan tinggi saat injeksi, walaupun pada putaran rendah. Sebuah alur diagonal yang disebut alur pengontrol (control groove), adalah bagian dari plunyer yang dipotong plunyer yang dipotong pada bagian atas. pada bagian atas. Alur ini berhubungan dengan Alur ini berhubungan dengan bagian atas plunyer ole bagian atas plunyer oleh sebuah lubang.
Bahan bakar yang dikirimkan oleh pompa pemindah masuk ke pompa injeksi dengan tekanan rendah. Plunyer berger Plunyer bergerak turun naik dengan turn naik dengan putaran poros an poros nok pompa nok pompa injeksi. Gerakan bolak- ksi. Gerakan bola balik ini sesuai dengan cara kerja sebagai berikut (Lihat gambar dibawah
Keterangan:
1= Plunyer Plunyer 6= Sleeve pengontrol pengontrol plunyer plunyer
2= Silinder Silinder (barrel) (barrel) 7= Pinion pengontrol pengontrol plunyer plunyer
3= Alur pengontrol pengontrol 8= Plunger Plunger driving driving face
4= Lubang masuk elemen 9= Batang pengatur pengatur (control (control rack)
5= Katup penyalur
- Pada saat plunyer berada pada titik terbawah, bahan bakar mengalir melalui lubang masuk (feed hole) pada silinder ke ruang penyalur (delivery chamber) di atas plunyer.
- Pada saat poros nok pada pompa injeksi berputar dan menyentuh tappet roller maka plunyer plunyer bergerak bergerak ke atas. Apabila Apabila permukaan permukaan atas plunyer plunyer bertemu bertemu dengan bibir atas lubang masuk maka bahan bakar mulai tertekan dan mengalir keluar pompa melalui pip tekanan tinggi ke injector.
- Plunyer tetap bergerak ke atas, tetapi pada saat bibir atas control groove bertemu dengan bibir bawah lubang masuk, maka penyaluran bahan bakar terhenti.
- Gerakan pluyer ke atas selanjutnya menyebabkan bahan bakar yang tertinggal dalam ruang penyaluran masuk melalui lubang pada permukaan atas plunyer dan mengalir ke lubang masuk menuju ruang isap, sehingga tidak ada lagi bahan bakar yang disalurkan